Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Pengalaman Lucu dan Konyol di Leeds

Gambar
Masih membekas dalam ingatan saya pengalaman lucu dan konyol ini yang terjadi pada hari Jumat, 14 Juni 2019 di Leeds, Inggris. Jadi, sudah menjadi rutinitas saya waktu itu, setiap pagi saya pergi berolahraga ke gym pukul 07.30 – 08.30. Seperti pagi biasanya, sebelum saya berangkat ke gym saya menyiapkan botol air minum kosong (nanti bisa diisi disana), memakai kaos olahraga, dan sepatu olahraga. Dari rumah, saya berangkat pukul 07.15 karena jarak yang ditempuh kesana sekitar 15 menit dengan berjalan kaki. Selama berolahraga, saya tidak menemukan masalah. Pukul 08.30, saya menyudahi olahraga dan pulang ke rumah. Dengan waktu tempuh pulang 15 menit, maka saya tiba dirumah pukul 08.45. Namun, tepat di depan pintu rumah, ketika saya hendak mengambil kunci rumah didalam tas, saya melihat tas saya dalam kondisi terbuka. Parahnya, saya tidak bisa menemukan kunci di dalam tas itu. Hal yang langsung terlintas di kepala saya pada waktu itu adalah kuncinya mungkin jatuh dijalan atau tertinggal ...

KEUNIKAN YANG SAYA TEMUKAN DI INGGRIS

Gambar
            Selama setahun saya kuliah S2 di University of Leeds, Inggris, saya tinggal bersama 3 orang yang berasal dari 3 negara berbeda: Chau (Vietnam), Raluca (Romania), dan Aidan (Inggris) di rumah beralamat 11 Well Close Rise . Rumahnya sendiri terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 terdapat dua kamar (kamar Chau dan Aidan) dan 1 kamar mandi. Lantai 2 dipakai untuk dapur dan ruang tamu sedangkan di lantai 3 ada 2 kamar (kamar saya dan Raluca) dan juga 1 kamar mandi. Bisa dibayangkan, di dalam rumah saja saya menemukan banyak hal baru karena terdapat 4 orang dengan budaya yang berbeda. Tapi, justru disitulah saya banyak belajar dan semakin membuka wawasan saya tentang keragaman budaya. Pada awal perkenalan kami, saya menemukan 4 aksen bahasa Inggris yang berbeda. Sebagai orang Inggris, Aidan tentunya orang yang memiliki British aksen. Saya ingat sekali ketika pertama kali mengobrol dengan Aidan, saya cukup kesulitan menangkap deng...

Pengalaman Kuliah S2 di Inggris

Gambar
            Sampai sekarang saya masih belum percaya bahwa saya bisa menempuh Pendidikan S2 di Inggris. Namun, jika Allah sudah berkehendak, siapa yang bisa menghalangi? Intinya, manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan yang menentukan. Jadi, dalam blog kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan studi saya di Inggris dan bagaimana sistem pendidikan disana.             Pertama, saya ingin sampaikan kalau saya bukan self-funded student yang membiayai perkuliahan sendiri di Inggris. Menurut saya, biaya kuliah disini sangat mahal. Untuk program studi saya (MA TESOL) biayanya £17.500 selama satu tahun atau berkisar Rp.332.500.000 karena kurs waktu itu sekitar Rp.19.000/£1 (tahun masuk September 2018). Biaya ini belum termasuk biaya hidup untuk akomodasi (akomodasi saya £410,53), transportasi, makan, belanja, buku, dll. Maka, satu – satunya jalan buat saya untuk bisa kuliah ...